Monday, 4 May 2020

Profile the Greatest Woman " Emmy Saelan "


Profile the Greatest Woman " Emmy Saelan "



   Emmy Saelan, lahir di Malangke, Luwu, Sulawesi Selatan, 15 Oktober 1924. Meninggal di Makassar, 23 Januari 1947 pada umur 22 tahun. Ia adalah salah seorang pejuang wanita dan Pahlawan Nasional Indonesia.

    Emmy Saelan, demikian ia dikenal, seorang pejuang perempuan dari Sulawesi yang gugur di medan perjuangan di kasi-kasi dekat kota Makasar pada tahun 1947. Sejak muda, Emmy Saelan tak sudi bekerja sama dengan Belanda. Suatu kali, pernah ia berkesempatan menggunakan posisinya sebagai perawat untuk melepaskan para pejuang yang ditawan Belanda. Sebuah tindakan yang berbahaya namun ketakutan pun diterobosnya agar para pejuang tersebut bebas. Pada bulan Juli 1946, ia menggabungkan diri dengan pasukan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi atau LAPRIS di bawah pimpinan Ranggong Daeng Romo yang meneruskan perjuangan gerilya di hutan-hutan. 

    Di laskar Harimau Indonesia, Emmy berperan memimpin laskar perempuan yang sekaligus juga bertugas di palang merah. Kulitnya yang putih membuat dia mendapat nama sandi "Daéng Kébo’. Kala itu, 23 Januari 1947, Emmy memimpin 40 orang bertempur di Kampung Kasi Kasi. Dari 40 orang yang dipimpin oleh Emmy, hanya 1 regu yang bersenjata api, lainnya masih menggunakan senjata tradisional  Pertempuran itu sendiri dikoordinasikan oleh Wolter Monginsidi yang sedang berada di Kampung Tidung.





Sumber :  Wikipedia
Supported by : Departemen Pemberdayaan Perempuan
Share:

0 comments:

Post a Comment

Follow Us

KMP PNUP. Powered by Blogger.

PPKM Darurat dan Dampaknya terhadap Penanganan Pandemi di Indonesia

  PPKM Darurat dan Dampaknya terhadap Penanganan Pandemi di Indonesia Lonjakan kasus Covid-19 ( Corona Virus Desease 2019 ) yang terjadi d...

Paling Dilihat